Saturday, October 29, 2011

The Team

Aaaah sulit sekali meluangkan waktu buat nulis cerita selengkapnya, sekarang baru pengen (dan bisa) ngepost ini. 
Here's the Pasmalima Rinjani Team 

Eko B. Febriyanto - 169

Beny Adisaputro - 175


Trizar Rizqiawan - 206

Nuansa Retno Andhani - 236

Nurul Huda - 251

The team at Post 2 Sembalun

The team at Segara Anak 

Well, I'm gonna miss my big brothers and my only sister - ya I was the youngest of them - and the amazing trip I had with them. Wish there will be another journey like this, whether with these people again or another Pasmalima member.

Sunday, October 23, 2011

My Peak So Far

Baru bisa posting ini, belum sempat merangkai cerita petualangan di Lombok kemarin, jadi sementara pengen flashback dulu
Puncak pertama saya: Gunung Gede 2958 mdpl, 16 April 2007

Puncak kedua saya: Gunung Salak I 2210 mdpl, 15 Juni 2007 (bersama teman saya, Resti Gustianingsih)

Puncak ketiga saya: Gunung Rinjani 3726 mdpl, 17 Oktober 2011

Thursday, October 06, 2011

Another Dream Come True :D

Bismillah, mau cerita ah. Semoga tidak menimbulkan kontroversi hahaha.
Jadi insya Allah, rencananya tanggal 15 Oktober gue mau pergi ke suatu tempat. Rombongan 5 orang. Tempat ini adalah salah satu tempat yang pernah gue post di blog ini beberapa waktu yang lalu, kayaknya sekitar dua tahun yang lalu deh. Yap, salah satu mimpi gue :D

RINJANI


Yak, Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu lah tempat yang akan gue tuju 9 hari dari sekarang. Deg-deg-an sih, pendakian besar pertama gue soalnya. Coba, sebelumnya gue baru pernah ngedaki Gunung Salak sama Gunung Gede. Selain itu, risiko yang gue ambil dengan ikut pendakian ini cukup besar, ga usah dijelasin, pokoknya masalah akademik lah. Tapi keputusan yang gue ambil ini bukan berdasarkan pemikiran sesaat, butuh waktu dua hari dan beberapa kali solat malam buat gue untuk bener-bener yakin mau ikut pendakian. Mungkin agak terdengar berlebihan, tapi memang risikonya lumayan besar. Ada salah satu teman gue yang kontra, tapi alhamdulillah, gue diingetin sama temen gue yang lain, ada yang namanya risk assesement. Cari tahu apa risikonya, dan cari tahu apa yang bisa ngurangin risikonya. Jadi yang penting kita paham akan risikonya. Deal, memang itu yang dari awal gue pikirin juga. Awalnya gue emang sempet ga tenang, kepikiran nanti gimana, tapi gue udah berdoa sama Allah minta dimudahkan dan doa macem-macem lainnya, dan guejuga udah usaha sebisanya gue buat mempersiapkan pendakian ini, mau urusan kota atau urusan naiknya itu sendiri.
Jadi semoga perjalanan ini menyenangkan dan kami semua, gue, Menu, Trizar, Beny, dan Eko, selamat  di perjalanan dan sampai di Bogor lagi. Amin :) 
Bismillahirahmanirahiim.

Saturday, October 01, 2011

Sedikit Cerita tentang Kesadaran

Ternyata bener ya, menimbulkan kesadaran orang untuk lebih cinta lingkungan itu susah. Ngga usah jauh-jauh ke orang lain, kadang-kadang keluarga kita sendiri masih susah buat diajak buat lebih care sama keadaan bumi kita.
Jadi ceritanya tadi siang saya belanja sama ibu saya, ke hipermarket di salah satu mall di kota Bogor. Kebetulan kami datang ngga barengan, saya duluan sampe di mall itu setelah bayar pajak motor, dan ibu saya menyusul dari kantornya. Ibu saya bawa dua tas, yang satu purse-nya, yang satu tas tisu yang reuseable itu. Lalu kami pun mencari barang yang memang ingin dibeli ibu saya. Setelah itu ibu saya bilang harus belanja beberapa keperluan harian, jadi kami ke hipermarket nya mall itu. Saya titipkan tas saya dan tas tisu ibu saya ke deposit barang, terus kami belanja-belanja, keliling-keliling, selesai, kami pun ke kasir. Ibu saya habis belanja ini mau ngambil cucian baju bersih juga di rumah ua (kakaknya ibu saya) terus beliau bilang ngga enak ngga ngebeliin apa-apa buat ua. Saya tiba-tiba inget sama tas tisu yang tadi dititipkan, saya bilang lah ke ibu saya, "Mah, biar hemat pelastik sama biar enak ke ua, belanjaannya dimasukin ke tas yang tadi aja." Ibu saya bilang, "Yaudah, boleh" Saya terus cepet-cepet ke tempat penitipan barang buat ngambil tas tisu itu. Begitu sampe di kasir lagi, saya langsung ngosingin tasnya, ibu saya bilang "Ntar aja, Teh" terus saya bilang "Lah kan ntar belanjaannya dimasukin ke sini" eh bener-bener ga saya kira ibu saya bilang "Udah ngga apa-apa, pake plastik aja." Saya kaget terus saya bilang sama ibu saya "Loh atuh tetep aja ngga hemat plastik dong, Mah" ibu saya bilang "Kan buat bawa cucian sama buat tempat sampah"
Yaah, saya kira ibu saya sudah satu persepsi dengan saya. Memang sih plastik itu ujungnya dipake lagi, tapi tetep buat saya itu kesannya ngotorin lingkungan banget gitu. saya udah dibiliangin gitu sama ibu saya udah, ga bisa ngomong apa-apa lagi, antara kaget dan bingung. Ternyata saya belum bisa bawa suasana cinta lingkungan di keluarga saya, meskipun sebenarnya bapak saya juga cukup rewel kalo sudah air luber, lampu nyala semua, dsb dsb. tapi rupanya untuk plastik ada execuse lain ya.
Semoga lebih banyak orang yang sadar bahwa sedikit saja yang kita lakukan untuk bumi kita ini, pasti ada manfaatnya. Mungkin memang ngga kerasa langsung sama kita sekarang, tapi siapa yang tau keadaan bumi 10 tahun ke depannya kayak apa kalo ngga ada satupun orang yang peduli untuk sedikit aja mempengaruhi keadaan lingkungan kita dengan berbuat baik sama bumi, dan insya Allah dapet pahala kalo menurut saya.
mungkin saya sendiri  belum banyak yang sudah dilakukan, tapi setidaknya saya melakukan beberapa hal yang menurut saya ada gunanya, meskipun sedikit sekali, tapi kalo banyak orang yang melakukannya, bukan tidak mungkin hal itu bisa jadi hal yang besar kan.
Love the mother earth like she loves you :)
@nunnurul. Powered by Blogger.