Saturday, August 24, 2013

Bukan Kontradiksi

Pernah kah kau disugestikan untuk memiliki mimpi? Mimpi setinggi-tingginya, mimpi sebanyak-banyaknya. Kemudian beraksilah! Jangan cuma mimpi! Bentuk misi untuk mencapai visi! Kemudian si mimpi tidak hanya menjadi mimpi belaka, melainkan menjadi sebuah cita-cita.
Si ini berkata pada saat usianya10 tahun bahwa suatu hari ia akan berdiri di atas karpet merah Hollywood. Si itu berkata pada saat ia susah bahwa suatu hari nanti ia akan menciptakan penafkahan bagi orang-orang. Kemudian kita disuruh melihat betapa suksesnya mereka, betapa berhasilnya mereka, karena mereka punya mimpi.
Tapi sebetulnya apa? Mimpi itu layaknya penyakit kronis. Yang menjalar, bermula pada satu bagian, kemudian menggerogoti keseluruhan bagian. Selesai mimpi yang satu, terwujud mimpi yang dua, kemudian muncul mimpi yang tiga dan yang empat dan yang lima dan yang begitu banyak sampai papan mimpimu penuh dan kau lelah menghitungnya.
Namun memang itulah esensinya. Mimpi, cita-cita, dan harapan yang membuat kita hidup. Membuat kita bertahan. Karena kita tahu, ada si 'yang begitu banyak sampai papan mimpimu penuh dan kau lelah menghitungnya' yang harus kita raih.

-Ditulis sambil meracau di tengah hari yang panas

@nunnurul. Powered by Blogger.