Tuesday, March 09, 2021

What Did They Say?

So here's my random tought while I'm ironing.
Menurut gue, omongan orang lain tidaklah perlu kita pikirkan terlalu dalam. Well, selain omongan yang memang tujuannya untuk memberi saran atau kritik dan disampaikan secara langsung, tidak penting lah kita pikirkan. Maksud gue gini, ketika ada orang lain ngomongin gue, ya itu terserah mereka. Gue pun mungkin pernah ngomongin orang lain, entah itu sama suami gue atau sama orang lain. Jadi buat gue itu biasa banget, biar sajalah. Orang yang lebih paham kita adalah ya kita sendiri. Gue belajar untuk tidak mikirin apa kata orang semenjak kuliah. Dulu, gue sempet berjuang untuk mem-bodoamat-kan omongan orang, terutama tentang preferensi makan gue. Sewaktu masih kerja gue sering kena komentar tentang cara dan preferensi makanan gue. Awalnya dongkol banget kalau ada yang bahas itu, tapi lama-lama yaudahlah, mereka memang benar kok dan penyebabnya juga gue sudah tahu - dan tidak mungkin diperbaiki. Jadi selesai sudah. Dari situ juga gue makin belajar untuk menghiraukan omongan orang, tentang apa pun itu.
Pola asuh yang gue terapkan ke anak gue pun bukan biar anak gue dibilang pintar, dibilang baik, dibilang apa atau yang lainnya. Pola asuh yang gue terapkan ke anak gue ya itu buat dia juga. Apa yang gue pahami itu baik dan tidak melanggar syariat agama ya gue coba terapkan ke anak gue. Kalau hasilnya anak gue jadi pintar dll dll itu bukan tujuan utama gue. Tapi sih kalau ngomongin parenting mah ya bisa panjang banget gue nulisnya hahaha.
Pokoknya mah yang paling penting itu omongan dari support system terdekat kita lah yang paling penting. Bisa diri kita sendiri, suami, orang tua, atau mungkin anak kalau memang anaknya sudah bisa berikan insight ke orang tuanya.

Sekian, kumau nyetrika baju lagi.
@nunnurul. Powered by Blogger.