kidung malam turun mengalun
dentingan yang sama untuk sang sepatu tua
tiga baris hanya untuk si sepatu tua
namun entah apakah ia hanya melamun
goresan telunjuk hasil senandungnya
mengalir begitu riuh berirama
meski bukanlah untuk angannya
hanya sekadar bait tanpa nama
asa bergelantungan kuat
tak mau lepas ia, tidak mau
masih terus meniti setiap serat
tak mau hilang ia, tidak mau
cepat, ingin sekali waktu berjalan cepat
sampai pada waktu not balok itu bersatu
ada kata yang belum sempat dituliskan
dalam kertas dengan kotak enam garis
tapi tidaklah ia ingin bercepat luluskan
kata-kata itu jika waktunya belum habis
entah apa yang menjadi setiap jengkal si sepatu tua
tapi asa tiada akan hilang
sebelum semua kidung itu usai bersuara
untuk keduanya
18 Agustus 2012 - 1:11 am
Thursday, August 23, 2012
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
@nunnurul. Powered by Blogger.
0 comments:
Post a Comment